Senin, Januari 30, 2023

Lusi & Riza's Wedding

Jika pada zaman kerajaan Majapahit anda sering membaca blog ini, anda pasti sudah mengetahui siapa Riza (dan bapaknya yang Budiman). Jika anda lupa, saya tidak menyarankan untuk menggali postingan lama saya demi kesehatan mental anda. Jika anda adalah pembaca baru dan ingin mengenal Riza lebih dalam, saya sarankan untuk mundur teratur karena saat ini Riza telah memiliki seorang istri yang cantik menarik menawan hati, tetapi bukan Diana anak paman petani, melainkan Lusi adik saudara Anton.

Jika pada zaman kerajaan Sriwijaya anda sering membaca blog ini, anda pasti sudah mengetahui siapa Anton (dan adiknya, Lusi). Jika anda lupa, saya sekali lagi tidak menyarankan untuk menggali postingan lama saya demi kesehatan mental anda. Jika anda adalah pembaca baru dan ingin mengenal Anton lebih dalam, saya sarankan untuk mundur teratur karena saat ini Anton telah memiliki seorang istri yang cantik menarik menawan hati, tapi gak tau siapa karena gw terlalu lama hilang dari peradaban :(

Sekadar mengingatkan, Riza dan Anton adalah teman gw semasa SMA, sejak lulus tahun 2012 sampai sekarang, berarti sudah lebih dari 10 tahun kita berpisah untuk menempuh jalan hidup masing-masing. Sekitar tahun 2021 Riza iseng banget nanya kabar gw, akhirnya kita bercengkerama setelah sekian abad lamanya dan barulah disitu gw tahu bahwa Riza masih langgeng sama Lusi.

Thomas: Lu masih sama Lusi ja?
Riza: Puji Tuhan masih, lu gimane?
Thomas: Gw sih masih gini-gini aja. Rencana nikah kapan?
Riza: Belum tau, santai aja. Hahaha.
Thomas: Apakah nunggu Anton dulu?
Riza: Kalo itu sih pasti. Anton besok tuh nikah.
Thomas: Hah? besok banget?
Riza: Besok banget. Kaget ya? hahaha
Thomas: KAGET LAH ANJIR. 

Emang sih kita sedang memasuki musim kawin untuk anak 90-an, tapi kalo dikasih tau info nikahannya H-1 siapa yang gak kaget. Sayangnya gw gak bisa dateng karena lagi di negeri antah berantah jadi gak bisa makan gratis ngasih selamat ke Anton di kondangan.

Setelah info kejadian yang menghebohkan dunia persilatan tersebut, kita kembali disibukkan dengan kehidupan masing-masing. Baru sekitar bulan November tahun 2022 gw yang iseng nanya Riza kapan nyebar undangan, trus gw kaget ternyata beneran udah mau nikah dong. Dan tanggalnya pas gw cuti dan lagi di Bekasi, padahal gw gak bilang-bilang. Kayaknya masih ada sisa-sisa kemampuan telepati zaman SMA di antara kita deh. 

Thomas: Undangan kapan ja?
Riza: siapin tanggal aja, Januari 14
Thomas: Hah, seriusan? Gw rencana lagi cuti tanggal segitu jir.
Riza: Mantap, bisa dateng ye berarti mas? hahahaa

Kemudian pada bulan Desember gw beneran dikirimin undangannya... Ini kalo kemarin gw gak nanya kayaknya gak dikasih undangan ya? 😅

Setelah itu waktu berlalu begitu cepat dan tanpa terasa tibalah hari yang dinantikan. Resepsi pernikahan akan dilaksanakan di Hotel Borobudur Jakarta pukul 19.00 dan gw mempertimbangkan akan naik apa kesana dari rumah di Bekasi. Sebenernya gw lebih suka naik kendaraan umum, tetapi mengingat ini adalah acara teman lama yang sangat penting, gw memutuskan untuk naik mobil pribadi biar gak terlihat kucel akibat debu dan polusi. Sok banget ya gw padahal dulu sering main ke rumah Riza atau Anton dengan tampang kayak gembel, untung gak diusir.

Sebenernya ada satu alasan lagi mengapa gw lebih suka naik kendaraan umum daripada bawa mobil sendiri, yaitu karena ketika masih belajar gw menggunakan mobil yang salah. Ya, mobil tersebut tidak lain tidak bukan adalah Timor kaleng nya Sam.

Jika pada zaman kerajaan Singosari anda sering membaca blog ini, anda pasti sudah mengetahui siapa Sam (dan mobil Timor kalengnya). Selanjutnya sama seperti paragraf pertama dan kedua, saat ini Sam sudah memiliki istri yang cantik menarik menawan hati. Dan setelah menulis paragraf yang sama untuk ketiga kalinya gw jadi menyadari kayaknya temen-temen gw udah pada nikah semua sedangkan gw masih jadi bolang (nangis).

Sedikit nostalgia, mobil timor tersebut memberikan gw trauma yang amat sangat mendalam. Ketika masih belajar nyetir, mobil tersebut sangat sulit dikendalikan oleh pemula, alhasil gw yang baru tahu bedanya kopling dan rem menabrak trotoar jalan sehingga timor tersebut harus dilarikan ke bengkel legendaris Nunut Jaya. Jika pada zaman penjajahan Belanda anda sering membaca blog ini, anda pasti sudah mengetahui tentang bengkel Nunut Jaya (dan pemiliknya yang botak & biadab (tapi konon katanya sudah tidak botak (tp kayaknya masih biadab))).   

Entah bagaimana kabar mobil timor tersebut saat ini, harusnya sudah layak dan sepantasnya untuk jadi besi tua atau kaleng sarden.

...
Kembali ke inti cerita, meskipun terkadang trauma tersebut menghantui tetapi kemampuan mengendarai mobil gw saat ini sudah setara Michael Schumacher pas masih balita sehingga gw berani bawa mobil sendiri ke nikahannya Riza. Setelah memacu mobil mengarungi 7 gunung dan 7 samudera dengan bantuan google maps, akhirnya gw sampai di Hotel Borobudur Jakarta tempat resepsi pernikahan dilangsungkan. Pas mau masuk hotel mobil gw diperiksa sama security dengan cukup ketat. Gw merasa sedikit aneh karena gak biasanya masuk parkiran hotel aja diperiksa sampai segitunya. Tapi gw mencoba memaklumi karena muka gw emang kayak teroris dan pantas dicurigai, meskipun sebenarnya hati bagai bidadari.

Seteleh selesai diperiksa gw melanjutkan untuk mencari tempat parkir. Sepanjang perjalanan nyari parkiran gw merasakan ada hal yang mengganjal. Ada banyak karangan bunga untuk Riza & Lusi, namun bukan dari orang biasa. Yang pertama terlihat setelah melewati pos security adalah karangan bunga dari Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan. Gw mikir ngapain Bu Susi ngirim bunga, Riza sama Lusi kan kerjanya di Bank, apakah Bu Susi adalah nasabah mereka?

Semakin ke dalam semakin banyak karangan bunga dari orang-orang penting dan pejabat teras. Bahkan ketika masuk ke gedungnya gw mesti dipindai dengan x-ray dan semacamnya. Timbul banyak pertanyaan dalam benak gw, kenapa mau kondangan aja pemeriksaannya seketat ini? kenapa banyak karangan bunga dari pejabat? kenapa kalau habis mandi yang harusnya badan kita bersih tapi handuk yang kita pakai malah jadi kotor? Semua itu terjawab setelah gw masuk ke hall tempat resepsi dilangsungkan, kecuali pertanyaan terakhir.

Gw sampai sekitar pukul 18.50, sepuluh menit sebelum waktu yang tertera dalam undangan. Namun ternyata Riza & Lusi sudah bersiap di depan ruangan untuk berjalan menuju panggung pelaminan. MC membacakan kisah perjalanan kedua mempelai sembari diiringi musik, dan kedua mempelai pun berjalan perlahan-lahan, gw masih di depan pintu ngeliat mereka jalan dari belakang. Setelah kedua mempelai duduk di pelaminan, diikuti riuh tepuk tangan dari para tamu undangan, MC bercerita kembali ketika zaman SMA Riza dan Lusi pacaran pulang sekolah masih naik motor, kemudian gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba dengan santainya berkata, "Selanjutnya kami persilahkan kepada Bapak Ir. Joko Widodo untuk ke atas panggung memberikan selamat kepada kedua mempelai."

...
Semua hening.

Gw juga hening, berusaha memproses kata-kata MC. Joko Widodo yang dimaksud apakah sama dengan yang ada di pikiran gw atau ada keluarga atau bos nya Riza yang punya nama atau panggilan yang sama dengan Presiden Republik Indonesia yang sudah menjabat sejak tahun 2014 lalu itu. Sementara bengong, gw yang masih berdiri di sekitar pintu masuk disuruh bergeser oleh seorang pria berpenampilan seperti mau kondangan. Setelah sadar gw emang lagi di kondangan, gw bergeser dan ternyata pria tersebut adalah salah satu paspampres yang mengawal Bapak Ir. Joko Widodo yang sedang berjalan masuk ke Hall pernikahan Riza dan Lusi. Gw liat-liat lagi siapa tau cuma mirip, ternyata memang tidak salah. Presiden Indonesia kondangan ke nikahan temen gw.

Terjawab sudah pertanyaan mengapa mau masuk hotel dan gedung pernikahan aja harus melalui pemeriksaan yang lebih ketat dari bandara. Ada RI 1 coy. Gw berpikir lagi kenapa seorang Presiden sempet-sempetnya hadir ke nikahan temen gw. Kemudian gw membaca ulang paragraf pertama dan ingat tentang siapa bapaknya Riza. Seorang wartawan senior, salah satu pimpinan di sebuah media arus utama indonesia, dan menjadi host di sebuah acara TV yang tentu saja sering berdialog dengan orang-orang penting membahas isu nasional. Kepingan-kepingan puzzle tersusun menjadi satu dan terjawab sudah pertanyaan mengapa seorang presiden menyempatkan diri untuk hadir ditengah kesibukan mengurus negara ini dan mengapa banyak karangan bunga dari pejabat-pejabat.

Kalo dulu anak-anak sering becandain atau ngejek temen pake nama bapaknya, kalo kasusnya Riza kayaknya jatohnya bukan ejekan tapi pujian.

Setelah selesai memberi selamat, Bapak Ir. Joko Widodo beserta dengan paspampres duduk di kursi VIP lalu MC mempersilahkan mempelai pria untuk memberikan sambutan ucapan terima kasih kepada para tamu. Riza pun bercerita dan Jokowi mendengarkan dengan penuh seksama. Dalam hati gw bangga dengan temen gw ini dan seandainya besok Riza daftar jadi calon presiden pasti gw tanpa ragu bakal nyoblos lawannya. 

Setelah selesai memberikan sambutan, MC mempersilahkan para tamu undangan yang hadir untuk memberikan selamat kepada mempelai di atas panggung. Gw memperhatikan sekeliling dan menemukan 2 wajah yang familiar diantara para tamu, mereka adalah Lukas dan Rahan. 

Jika pada zaman penjajahan Jepang anda sering membaca blog ini anda pasti sudah mengetahui siapa Lukas dan Rahan, dst. tetapi berbeda dengan teman-teman yang sudah gw sebutkan sebelumnya, mereka berdua belum menikah jadi masih ada kesempatan bagi para pembaca sekalian bila ingin mendekati asalkan bisa ngalahin pacar mereka yang cantik menarik menawan hati. 

Gw menghampiri Lukas dan Rahan. Mereka tampak tidak terkejut akan kehadiran gw, karena sepertinya lebih terkejut akan kehadiran Bapak Ir. Joko Widodo. Rahan dateng bersama pacarnya, sedangkan pacarnya Lukas gak bisa ikut karena lagi di luar kota, pacar gw juga gak bisa ikut karena lagi di alam imajinasi gw. 

Setelah basa-basi ringan kami pun mengikuti antrian para tamu undangan untuk bersalam-salaman. Riza dan Lusi tampak bahagia melihat gw yang jauh-jauh dateng dari ujung bumi (atau kayaknya gw kegeeran doang). Sayangnya kita salam-salaman gak lama karena lumayan banyak tamu undangan yang mengantri, selain itu kami tidak sabar untuk menuju ke tempat dimana makanan telah dipersiapkan. 

Disana kami bertemu dengan Anton yang telah resmi menjadi kakak iparnya Riza. Badannya kini menunjukkan kemakmuran dan kekenyalan yang luar biasa. Saat mata kami bertemu, ia memandang tidak percaya, wajahnya memancarkan trauma kerinduan yang amat mendalam.  

Anton: Anjir thom kok ada lw emang lw diundang?
Thomas: Kurang ajar gw diundang yaa sama Riza (nunjukkin undangan)
Anton: Hahaha sorry2 gw beneran gak tau. Jir udah lama banget gw gak liat lw. Masih inget gw dulu lu subuh2 dateng ke rumah gw udah di depan pager baru SMS, gw mau tidur tapi kan gak enak ya ngusir lw jauh2 dari bekasi hahaha.
Thomas: Haha iya itu udah lama banget masih inget aja. Rumah lw masih sama ton?

Anton memandang Rahan dan Lukas seolah meminta petunjuk. Takut kalo pertanyaan tersebut dijawab dengan jujur rumahnya bakal kedatangan tamu tak diundang lagi.

Anton: Orang tua gw masih disitu. Nyokap gw suka nanya tuh temen kamu si Thomas yang sering main ke rumah kok gak pernah dateng lagi.
Thomas: Oh iya? tapi tadi salaman di atas kayaknya dia gak inget.
Anton: Lw pake masker soalnya, banyak tamu juga yang pake masker, coba nanti naik lagi tapi gak pake masker pasti doi inget gak mungkin lupa sama lw.

Gw merasa tersanjung nyokapnya Anton masih inget sama gw. Kalo dipikir-pikir Riza juga baik banget masih nganggep gw temen dan ngundang ke nikahannya padahal gw udah lama gak muncul ke permukaan sejak gw pergi berkelana demi mendapatkan kitab suci dengan dukungan dari gurunya temukan jati diri semua kan dihadapi dengan gagah berani walau aral rintangan setiap saat datang tuk menguji. (notes: jangan dinyanyiin)

Kemudian kami ngobrol2 sambil menikmati hidangan yang telah disajikan, sayang kan kalau gak dimakan. Seiring waktu berlalu muncul tamu-tamu lain dengan wajah familiar, sebut saja Victor, Ryan, dan Uga. Selain itu MC masih senang bikin tamu dari rakyat jelata takjub dengan memanggil teman-teman bapaknya Riza untuk datang memberikan selamat kepada kedua mempelai. Yang masih gw inget antara lain ada Mahfud MD, Ganjar Pranowo, Najwa Shihab, beberapa Menterinya Jokowi seperti Johnny G. Plate yang kata Rahan juga hadir pas pemberkatan Riza dan Lusi di Katedral. Masih banyak yang lainnya tapi pada titik ini udah gak kaget lagi jadi gw udah lupa.

Kayaknya Jokowi bisa memanfaatkan momen ini selain untuk kondangan juga untuk rapat kabinet.

...
Akhir cerita, gw udah kenyang makan. MC mempersilahkan keluarga dan teman-teman kedua mempelai untuk berfoto bersama di panggung. Pada saat kelompok teman-teman SMA dipanggil gw mengikuti saran Anton untuk melepas masker. Dan ternyata nyokapnya beneran inget dong. Malah gw ditanyain kapan dateng lagi. Sayangnya meski besar keinginan hati untuk main ke rumah Anton, tetapi setelah cuti ini berakhir tumpukan pekerjaan akan datang menghampiri.

Setelah selesai difoto, kami berpamitan kepada Riza & Lusi serta kedua orang tua mereka untuk kembali ke habitat kami masing-masing. Sekali lagi untuk Riza & Lusi gw mengucapkan selamat atas pernikahannya, semoga menjadi keluarga yang Budiman dan terima kasih masih inget sama gw.

Jumat, Januari 06, 2023

Tribute to Dad

This has to be the first thing I should tell after I decided to write again. 

On 9th August 2020, my dad passed away. I, who is working far away from home, was staying overnight in the office with my colleague, Hiro, when I received the news. It was like a thunder striking out of nowhere. I was in disbelief as mom told me over the phone. I felt like I want to go to sleep and find that all of it is just a dream, but no matter how often I try to pinch my cheek, the pain keeps telling me that this is real.

I don’t know what to do, my mind went blank. Hiro was listening to my conversation and tried to calm me down. He called my boss and other colleagues, I’m still in shock and thinking how do I attend dad’s funeral tomorrow. I opened a travel apps to find the earliest flight to Jakarta is at 8 AM. And to make it worse I have to provide an antigen/PCR swab result to be able to fly since we are in the middle of corona virus pandemic, which NO CLINIC OR HOSPITAL HERE ARE OPEN FOR ANTIGEN/PCR TEST IN THE MIDDLE OF THE NIGHT.

Hiro accompanied me all night to find a place that provide antigen test (PCR is no-go because the result will be out at least in a day), but nothing found. At 3 AM my sister told me that the funeral service will start at 1 PM, I told her I might be unable to attend due to this messed up circumstances. She sounds disappointed, a little angry, and after some heated arguments she promised will show me live streaming of the funeral instead if I can’t make it home.

I’m still at disarray as I made a WhatsApp and Instagram story about the news and texting my closest friends (of course no one respond immediately since it’s 3 AM, except one who resides in Netherland). I didn’t sleep at all that night. At 5 AM one of my colleagues, Mrs. Mice, called me and told me that she has a friend in a clinic that can help. The Clinic is open at 7 AM but she asked her friend to prioritize me. I’m thankful but couldn’t calm down yet. What if the test result is positive? Even if the result is negative, what if I can’t catch the 8 AM flight?  The next flight will be at 11 AM and since the flight will take more than 3 hours, excluding the time to transport from airport to home, it’d means I won’t be able to attend the funeral if I miss the first flight.

It was one hell of a morning. At 6 AM I went to the clinic with Hiro, brought nothing but my body and clothes I wore. As we wait for the clinic to open, I checked the travel apps and found that the 8 AM flight is gone from the apps. I checked other apps and found nothing as well. Ah, I’m so screwed, I thought.

I checked my phone again and it was starting to filled with condolences from friends and colleagues. I told them my circumstances, and then one of my colleagues, Billy, said he can ask his friend in the airport to book the flight for me and hold the plane until I boarded. I thought what the hell you can do that??? Why do you have a friend like that???

Apparently yeah, it’s possible but of course I have to pay more than the normal fare. At 7 AM I met with Mrs. Mice’s friend in the clinic and do the antigen test. At 7.15 AM the test result is out and it turned out negative. After that Hiro took me to the airport with his motorcycle. His old motorcycle sounds almost exploding to keep up 90 km/hours speed. At 7.45 AM I arrived at the airport and Billy’s friend is already waiting for me. I hand him the money and antigen result test, told me to wait a bit and came back with a boarding pass. He escorts me directly to boarding gate and I get to the plane exactly at 8 AM and it took off immediately. I was the last passenger to board the airplane.

What. The. Hell.


...

I can’t sleep at all during flight, despite how hectic this morning is. When I arrive at Soekarno-Hatta Airport, there was about 10 missed calls from my sister. I called her back and told her I’m on my way to home. I took a Bus to Bekasi and arrived at home around 12 PM.  Some of my families and neighbors were already gathering in front of my house. I just bowed to them and rushed inside the house. There’s my mom, my sister, and my brother standing beside a coffin. I hugged them and looked inside the coffin, my dad is lying there wearing a black suit, with hands folded in front of his chest and eyes closed, just like he is praying to God. My little sister is in her room and refused to see dad. She never likes death.

To be honest, my dad is not the best dad you’d have. He rarely talks to his children. He seems to love his plants more. He’d be more than happy if I asked about his plants and he would tell me about bonsai this or aglaonema that even though I’m not really interested in it. But hey who won’t be happy listening to their dad talking about things he loves? He is a hard worker and often bring his work to home until late night, but never once he failed to water his plants every morning.

One thing I hate about my dad is he never tells anyone if he feels pain, stressed, or something bad happened to him. He keeps it to himself. Last time I had a video call he looked so thin but he keeps saying he’s fine. Two days before he passed away, he told mom that his stomach hurts so much. She brought him to hospital and doctor said there is internal bleeding and apparently, it’s the cause of death. At that time hospital is full of covid patients and he probably couldn’t get optimal treatment and gone after two days. Knowing him he must’ve endured his pain for so long until it became too unbearable because he doesn’t want to make mom worried. Ah, my stupid dad. If you’re not feeling well, please say so. Otherwise, I wouldn’t know how to love other than keeps pain and suffering alone for the sake of people I love and I’d start to hate myself too. Now that you’ve left us how am I supposed to dream bigger. My brother and sister already have their own family and now my mom is taking care my little sister who has special needs by herself. I was thinking about traveling somewhere even farther but what if I couldn’t be there when mom needs me. What if mom also leave us and I need more than 10 hours flight to get home. What if this, what if that, I can’t stop overthinking shits.

It’s been 2,5 years since dad gone now. Life’s hard but it must go on. I’m getting older, and so do my mom. I bought a house in case I need to bring my mom and little sister here, sacrificing my savings for traveling. I don’t know if it’s a good decision though. I just realized that maintaining a house is far harder than a one-room kos-kosan. Getting home after work with no one welcomes you also feels so hollow. My colleagues keep bugging me to find a wife, even introducing me to some girls but I just can’t have emotional tie with them. I wonder what’s wrong with me.

Ah, I wish dad is still here. It’s true that you don’t know what you’ve got until you lost it. I should’ve checked up on him more often. I should’ve asked him if he feels unwell. There are still some regrets lingering within me but nothing can be done about it. Time takes it all, whether you want it to or not. I can only move forward, even though future is uncertain. Rest in peace, dad. I don’t think I ever said it but you know, I love you.

Kamis, Juli 09, 2015

A Little Story of Milano

Kata orang bijak, nama adalah doa. Orangtua memberi nama anaknya dengan harapan bahwa anak tersebut kelak tumbuh sesuai dengan arti yang dibawa oleh nama anak tersebut. Misalnya saja, anak bernama Grace pasti diharapkan menjadi berkat bagi orang di sekitarnya. Anak bernama Paiman pasti diharapkan jadi koki kue pie terhebat. dan Anak bernama Suparman pasti diharapkan jadi superhero.

Namun terkadang tak semua orang tua berpikir sekeras itu untuk memberi nama anaknya. Beberapa orang tua di daerah tertentu mempunyai tradisi memberi nama anak sesuai dengan benda pertama yang dilihatnya. Misalnya, jika ketika lahir orangtuanya melihat Obeng, maka dengan ditambah marga, nama anak tersebut menjadi Obeng Siregar. (ini adalah tokoh fiktif. Jika ada kesamaan nama hal itu hanya kebetulan semata). Gw membayangkan kelak anak tersebut akan tumbuh menjadi montir atau tukang servis AC.


Hal semacam ini menimpa diri gw ketika lahir. Orang tua gw ketika melahirkan gw kebetulan menyaksikan Final Liga Champion antara AC Milan melawan FC Barcelona. Saat itu Milan mencukur Barca dengan skor telak 4-0.

Terkagum-kagum dengan permainan Paolo Maldini cs. orang tua gw pun memutuskan memberi nama anaknya yang baru lahir dengan nama MILANO. Sungguh random. Gw membayangkan seandainya yang menjuarai Liga Champion adalah tim seperti Toulouse FC. Pasti sekarang gw udah jadi penyanyi.

Merasa ada yang kurang dengan nama Milano, orangtua gw mulai mencari nama depan. 3 hari setelah kemenangan Milan, tim bulutangkis putra Indonesia berhasil menjuarai turnamen Thomas Cup. Bangga dengan prestasi Indonesia, nama pialanya pun dijadikan nama gw. ditambah nama keluarga, jadilah THOMAS MILANO SETIAWAN.

untung berakhir keren.


...
Seperti yang sudah dikatakan pada paragraf pertama, nama adalah doa. Bermula ketika gw kelas 2 SD kalo gak salah, saat itu seorang guru memberi PR untuk mencari tahu arti nama sendiri. Lantas saya yang masih imut dan lugu ini bertanya kepada orang tua saya mengenai arti nama saya.

Gw : Bu, arti namaku apa sih? dikasih tugas ama bu guru
Nyokap : Oh, nama kamu gak ada artinya kok. Kalo ada pun Ibu gak tau.
Gw : *shock* *merasa tidak disayangi* *mencoba bunuh diri*
Nyokap : soalnya asal nama kamu tuh.... *menjelaskan paragraf ke-3 sampai 5*
Gw : ooooh *gak ngerti bola saat itu*


Setelah mengetahui asal muasal nama keren ini, gw pun mulai menonton bola. Saat itu match pertama yang gw tonton dengan serius (dan dengan tidak sengaja) adalah Derby Della Madonnina antara Internazionale Vs AC Milan tahun 2001. Saat itu Milan membantai Inter 6-0. Shevchenko tampil gemilang dengan 2 golnya.

Setelah menyaksikan match tersebut hati gw terhenyak. Ternyata tim yang menjadi asal muasal nama gw sangat luar biasa. Semenjak saat itu gw mengidolakan AC Milan dan mulai mengikuti perkembangan sepakbola.


Pada tahun 2002, gw gak melewatkan Piala Dunia yang diselenggarakan di Korea-Jepang. Saat itu gw mendukung timnas Denmark. random bukan main. Dalam pikiran anak kelas 3 SD, nama Denmark terdengar keren. Selain itu banyak pemainnya yang bernama THOMAS. seperti Thomas Sorensen, Thomas Helveg, Thomas Gravesen, dan Jon Dahl Tomasson. Iya, yang terakhir emang bukan Thomas, tapi tetep masih mengandung nama gw meski tanpa hurup 'h'

Saat membaca skuad Denmark yang berlaga di PD 2002 di tabloid BOLA saat itu, tak butuh waktu 1 detik untuk gw langsung mendukung Denmark.


Namun sayangnya Denmark harus tersungkur di babak perdelapanfinal kala dihancurkan Inggris dengan skor 3-0. Saat itu gw kesal luar biasa saat menonton, sampai ikut menendang-nendang bola yang gw miliki di rumah, seolah ingin menunjukkan cara bermain bola yang benar. Padahal tendangan gw saat itu kena bola aja syukur alhamdulilah.

Meski begitu, kekalahan negara berjulukan 'Tim Dinamit' ini tidak menyurutkan semangat gw untuk main petasan. eh, nonton Piala Dunia. Mulai dari 'pengkhianatan' Ahn-Jung Hwan, gol kilat Hakan Sukur, sampai aksi Ronaldo menaklukan Oliver Kahn dua kali di Final, hampir tak ada yang gw lewati saat itu.



Tahun 2003, Milan semakin menjadi idola gw. Kedatangan Kaka dan perubahan posisi Andrea Pirlo menjadi Deep-Lying Playmaker oleh pelatih Carlo Ancelotti menjadi kunci keganasan Milan. Trofi Liga Champion saat itu menjadi bukti kekuatan Milan saat itu. Menyandang nama yang sama, gw pun ikutan bangga. Padahal gw main bola aja gak bisa.

Setelah itu, Milan mengalami pasang-surut. Pada tahun 2004, Milan disingkirikan Deportivo La Coruna secara memalukan di Liga Champion. Setelah unggul 4-1 di Leg Pertama, Milan lengah dan dibantai 4 gol tanpa balas di leg kedua. Untungnya Milan berhasil meraih Trofi Scudetto Serie A musim itu.

Tahun 2005, Milan kembali mencapai partai puncak Liga Champion. Namun seolah tidak belajar dari kesalahan tahun lalu, Milan dikalahkan Liverpool melalui adu penalti. Padahal Milan sempat unggul 3-0 di babak pertama. untungnya kekalahan dari Liverpool ini berhasil dibalas di tahun 2007. Saat itu Milan berhasil mengalahkan Liverpool dengan skor 2-1, dan kali ini berhak mengangkat trofi Liga Champion yang ketujuh.

Skuad Milan pada masa-masa itu adalah skuad favorit gw sepanjang masa. Di sektor penjaga gawang, ada Dida yang memiliki refleks luar biasa. Di bagian belakang ada Paolo Maldini dan Alessandro Nesta yang merupakan duo bek tengah terbaik di dunia saat itu. Sementara di sisi bek sayap terdapat duo Brazil, Cafu dan Serginho yang selalu sigap dalam bertahan dan menyerang. Meski sejatinya Serginho adalah seorang Winger, ia dipaksa menjadi bek kiri akibat krisis cedera, namun penampilannya tetap gemilang.

Sementara itu di sektor tengah terdapat sang maestro Andrea Pirlo yang gemar memberi umpan memanjakan. Selain itu terdapat si badak Gennaro 'Rhino' Gattuso yang merupakan gelandang jangkar yang tak kenal lelah. Pada posisi Trequartista (pemain yang berada diantara 2 striker), terdapat seorang Kaka yang menyabet gelar pemain terbaik dunia pada 2007. Clarence Seedorf melengkapi lini tengah Milan dengan kelihaiannya dalam mengolah bola dan melakukan tendangan jarak jauh.

Lini depan Milan pun tidak perlu diragukan lagi. Kehadiran Andriy Shevchenko yang berkali-kali menjadi pencetak gol terbanyak Serie A dan Filippo Inzaghi yang sempat menjadi pencetak gol terbanyak Liga Champion menjadikan Milan menjadi momok yang menakutkan bagi lawan-lawannya.



Namun saat ini Milan sedang dalam kondisi yang kurang baik. sudah 2 kali Milan tidak berhasil lolos ke Liga Champion yang sejatinya adalah DNA Milan sejak dahulu. Sebagai orang yang namanya diambil dari tim tersebut, disitu kadang saya merasa sedih.

Berbagai legenda telah pergi dari Milan, dan sekaranglah saatnya untuk memulai legenda baru. Dengan kucuran dana hasil penjualan sebagian saham Milan, dan dengan tangan dingin pelatih baru Sinisa Mihajlovic. Sudah saatnya Milan mengembalikan kejayaan yang hilang. Sebagai seorang Milanisti, aku akan tetap setia untuk terus mendukung Milan, baik dalam masa jaya maupun susah.


*artikel ini dibuat untuk mengikuti entah apa itu yang diselenggarakan my_supersoccer tapi ternyata gak menang. sial.

Minggu, Juni 21, 2015

Nyamuk

Anda tahu apa itu nyamuk? Saya yakin segala makhluk hidup baik itu manusia, ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, dan segala binatang yang melata diatas bumi ini tahu tentang serangga yang satu ini.

Nyamuk adalah serangga tergolong dalam ordo Diptera; di dalamnya termasuk Anopheles, Culex, Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes, Wyeomyia, CulisetaHaemagoggus, untuk jumlah keseluruhan sekitar 35 genus yang merangkum 2700 spesies.

dan selama beberapa hari ini banyak nyamuk yang mengganggu hidup gw entah dari spesies apa, bagi gw gak ada bedanya. nyamuk adalah nyamuk. kita tidak boleh membeda-bedakan nyamuk. Rasanya dulu pas SD gw pernah diajarkan untuk tidak membeda-bedakan teman. hal ini harusnya juga berlaku untuk nyamuk. Say No To Racism.


...
Jadi ceritanya, pada zaman dahulu, kira-kira 2 minggu yang lalu, hiduplah seorang pemuda yang akan menjalani kerja praktek di Tangerang Selatan. Alhamdulilah pemuda tersebut masih hidup sampai sekarang dan sedang menulis blog ini.


Si Pemuda ini sebenarnya tidak tahu apa-apa tentang Tangerang Selatan kecuali rumah temannya di Ciputat, Anton, yang dahulu sering didatangi pemuda tersebut dan bikin geger seisi rumah karena dateng ketika penghuninya masih tidur. Kayaknya banyak deh cerita tentang rumah Anton di blog ini.

Pengalaman di rumah Anton membuat si pemuda merasa Tangerang Selatan adalah kota yang nyaman dan tentram. tapi ternyata dugaan itu SALAH BESAR. si pemuda tersebut akhirnya sadar, satu-satunya tempat di Tangerang dimana dia bisa masuk seenaknya ke rumah orang saat penghuninya masih tidur cuman di rumah Anton. Kalo di rumah lain pasti dikira maling (yaiyalah masa baru sadar)


Masalahnya bukan hanya itu. Karena tidak mau merepotkan orang lain, orang tua pemuda tersebut menyuruh si pemuda tinggal di rumah Tantenya di Gading Serpong selama masa kerja praktek. Pemuda tersebut berpikir hal itu tidak masalah karena alasan yang tertera di baris pertama paragraf sebelumnya.

Namun tragedi yang memilukan terjadi pada malam pertama pemuda tersebut tinggal di rumah tantenya.

Si pemuda yang tengah terlelap karena besok akan melaksanakan kerja praktek mendadak terbangun oleh bunyi berfrekuensi tinggi. Ketika membuka mata ia pun shock melihat ribuan nyamuk berkerumun memperebutkan dirinya. Lantas ia bangun dan bertepuk tangan. Kebetulan banyak nyamuk yang berada di antara kedua tangannya dan tewas mblenyek karena terjepit tangan.


Si pemuda cukup shock melihat darah segar di tangannya setelah ia selesai bertepuk tangan. Sementara ratusan nyamuk masih berterbangan dengan riang gembira. Si pemuda yang terlanjur bangun pun ingin berolah raga agar badan sehat dan kuat. Ia mengambil raket yang kebetulan tersedia di rumah tantenya dan berlatih mengayun. Kebetulan si pemuda ini juga atlet tenis.

Sialnya ternyata raket tersebut mengalirkan listrik. Nyamuk-nyamuk yang sedang beterbangan banyak yang tidak sengaja tersengat raket tersebut dan tewas mengenaskan ketika si pemuda berlatih mengayun.


Setelah populasi nyamuk berkurang murni akibat kecelakaan si pemuda tidur kembali dengan tenang.


...
Tragedi yang memilukan kembali terjadi di malam-malam selanjutnya. Meskipun telah banyak yang meninggal, nyamuk-nyamuk terus bermunculan dan mengganggu tidur si pemuda. Ia menduga nyamuk sini mewarisi tekad pahlawan nasional Indonesia, Pattimura. Mati satu, tumbuh seribu. Jadi kalau 100 nyamuk mati, akan lahir 10000 nyamuk baru yang siap mengganggu tidur si pemuda.


bentar, coba diitung lagi deh. kayaknya gw salah itung.


intinya nyamuk di Tangerang ini gak ada habisnya seperti cintaku padanya. Padahal si pemuda sudah melakukan berbagai cara agar nyamuk-nyamuk yang mengganggunya tewas seolah kecelakaan, seperti menggunakan parfum beraroma harum, dari yang bermerek bay*gon sampai mama*lemon. Namun semuanya sia-sia. Nyamuk-nyamuk hanya pergi untuk sementara.


Si pemuda akhirnya bertekad untuk berperang melawan nyamuk. Baik itu nyamuk Tangerang, nyamuk Bekasi, nyamuk Magelang, nyamuk Manokwari, bahkan nyamuk luar negeri, tidak ada rasa iba. Semua nyamuk harus mati.

Hanya orang bodoh yang berperang tanpa mengetahui kekuatan lawannya. Oleh karena itu si pemuda berusaha mencari tahu segala hal tentang nyamuk. Ia pun membuka sumber pengetahuan yang tidak diketahui pihak nyamuk: Google dan Wikipedia.


Dari hasil penelitiannya pemuda tersebut mengetahui banyak hal.

Nyamuk mengalami empat tahap dalam siklus hidup: telur, larva, pupa, dan dewasa. Fase perkembangan nyamuk dari telur hingga menjadi nyamuk dewasa sangat menakjubkan. Telur nyamuk biasanya diletakkan pada daun lembap atau kolam yang kering. Telur-telur itu panjangnya kurang dari 1 mm, disusun secara bergaris, baik dalam kelompok maupun satu persatu. Beberapa spesies nyamuk meletakkan telur-telurnya saling berdekatan membentuk suatu rakit yang bisa terdiri dari 300 telur.

bayangin aja 1 nyamuk telurnya 300. Meskipun kalah sama Pattimura tetep aja banyak banget.

Setelah itu, telur berada pada masa periode inkubasi (pengeraman). Pada periode ini, inkubasi sempurna terjadi pada musim dingin. Setelah itu larva mulai keluar dari telurnya semua dalam waktu yang hampir sama. Larva nyamuk akan berganti kulit sebanyak 2 kali.

Selesai berganti kulit, nyamuk berada pada fase Pupa. Pada fase ini, nyamuk sangat rentan terhadap kebocoran pupa. Agar tetap bertahan, sebelum pupa siap untuk perubahan kulit yang terakhir kalinya, 2 pipa nyamuk muncul ke atas air. pipa itu digunakan untuk alat pernapasan.

Setelah nyamuk dalam pupa telah membentuk seluruh organ dewasa seperti antena, belalai, kaki, dada, sayap, perut, dan mata besar yang menutupi sebagian besar kepalanya, kepompung pupa disobek dari atas dan nyamuk siap terbang untuk pertama kalinya.


Setelah mengetahui siklus hidup nyamuk tampaknya sulit untuk membasmi nyamuk sampai ke akarnya, bahkan menggunakan obat seperti dak*tarin yang katanya membasmi jamur sampai ke akarnya pun tak mampu untuk membinasakan nyamuk. Hal ini wajar karna nyamuk dan jamur itu berbeda spesies, bahkan udah beda kingdom.


Kemudian si pemuda pun meneliti lebih jauh mengenai nyamuk. Ternyata dengung nyamuk sebenarnya merupakan harmonisasi duet suara dari sepasang nyamuk yang sedang mencari pasangan. Nyamuk jantan berdengung untuk menunjukkan kejantanannya. Suara dengung itu dihasilkan dari kepak sayapnya yang punya kecepatan berbeda tiap detik. Frekuensi suara sayap nyamuk jantan berkisar dari 550-650 Hz sedangkan nyamuk betina kisaran 350-450 Hz

Melalui dengungan itu, ada keharmonisan di antara keduanya agar saling mencocokkan. Peneliti memperkirakan, dengungan nyamuk jantan ini digunakan nyamuk betina untuk menguji tingkat kebugaran nyamuk jantan sebelum kawin

Ketika kedua jenis kelamin ditempatkan dalam jarak 2 sentimeter dengan lawan jenis, kepakan sayap bergeser naik dan turun. Jika calon pasangan adalah nyamuk sejenis, kedua serangga ini akan menetapkan frekuensi rasio 3 : 2, dan bersama-sama menghasilkan nada yang harmonis di sekitar 1.500 hertz.

"Ini seperti dua penyanyi mencoba untuk menyelaraskan diri satu sama lain," kata orang bernama Gibson.


Jadi intinya nyamuk-nyamuk yang berdengung di sekitar pemuda tersebut selama ini sedang nyari jodoh.


Pemuda tersebut berpikir, kurang ajar banget nyamuk sini nyari jodoh di depan batang hidung (atau telinga) pria jomblo seperti dirinya. Namun ternyata hal itu ada alasannya.

Hal ini dikarenakan dari sisi nyamuk betinanya. Nyamuk jantan tidak mau menyantap darah untuk anak-anaknya, tapi di sisi lain nyamuk betina melakukannya. Karena hal itu penting bagi kelahiran bayi-bayinya yang memerlukan panas tubuh, kelembaban, dan karbon dioksida. Karbon dioksida itu sendiri banyak terdapat di sekitar kepala kita. Karenanya mereka sibuk berkeliling di sekitar kepala kita dan mengganggu pendengaran yang terletak di bagian kepala.

ternyata, gak nyamuk gak manusia, yang namanya wanita memang banyak maunya



Setelah memahami perasaan nyamuk dan keadaan yang memaksa mereka untuk mengkonsumsi darah, pemuda tersebut merasa kasihan. Apalagi setelah mengetahui bahwa masa hidup nyamuk hanya berkisar selama 2 minggu. Mengapa manusia dan nyamuk tidak bisa hidup berdampingan? seperti dalam cerita-cerita dongeng?

Menurut pemuda ini manusia dan nyamuk sulit hidup berdampingan karena jumlah nyamuk yang sangat banyak, jauh melebihi jumlah manusia.

Untuk mengatasi ledakan penduduk nyamuk, disarankan nyamuk-nyamuk melaksanakan program Keluarga Berencana yang telah dikembangkan oleh manusia. Jika mampu membatasi jumlah anak dari 300 menjadi 2, bisa dipastikan manusia tidak terlalu terganggu akan kehadiran nyamuk. Jika sulit menahan nafsu hewaninya, nyamuk-nyamuk disarankan menggunakan alat kontrasepsi ketika berhubungan untuk mencegah kehamilan.

Jika nyamuk berhasil mengontrol populasinya, maka hal tersebut akan mengurangi kecelakaan massal yang banyak memakan korban nyamuk tidak berdosa, dan manusia pun dapat hidup tanpa terlalu terganggu oleh kehadiran nyamuk.



Kamis, Juni 11, 2015

Skullers Boro

Selamat pagi. Setelah sekian lama menghilang dari dunia perblogan, akhirnya gw muncul lagi. Jadi apa kabar para pembaca setia? sehat? atau udah pada selingkuh?

Kali ini gw akan menceritakan tentang suatu tim. Bisa dibilang tim ini sangat unik, karena semua anggotanya TIDAK PUNYA PACAR (penting, makanya musti pake huruf kapital).

Tapi jangan salah sangka, ini bukan tim berisi orang-orang mengenaskan yang depresi mencari pasangan hidup, ini adalah tim berisi orang-orang hebat yang kurang kerjaan dan hobi bikin robot.

Semua anggotanya single mungkin karena beberapa keasikan kuliah dan bikin robot sehingga mereka lupa mencari belahan hati, atau karena pernah disakiti atau sulit move on dan mencari pelarian terus malah keasikan dan lupa mencari pengganti si dia, atau pas punya pacar terus-menerus ditinggalin buat bikin robot dan akhirnya putus  
(cuplikan adegan FTV: "kamu lebih cinta robot daripada aku??? kalo gitu lebih baik kita putuss!!' *musik sedih* )



makanya akhirnya semuanya jomblo deh
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
sialnya gw jg termasuk. *nyayat nadi*



...
Nama tim ini sama seperti yang tertulis di judul, yaitu Skullers Boro. Kata SKULLERS diambil dari lambang Fisika Teknik ITB yaitu tengkorak, dan kata BORO diambil dari nama rumah sakit deket ITB, yaitu ST. BORROMEUS, makanya semua anggotanya 'sakit'.

setidaknya awalnya gw berpikir begitu. tapi ternyata kata BORO merupakan singkatan dari BOcah RObot (Shocking Truth!). jadi karena semuanya masih bocah, makanya ga ada yang punya pacar. entah mengapa logic circuit di kepala gw menyimpulkan demikian.


Lalu siapa aja anggota tim robot ini? Apa aja kerjaannya? kapan mereka punya pacar?
tenang saja, kecuali pertanyaan ketiga, semua akan coba saya jawab.


Pertama gw akan menceritakan apa saja yang dikerjakan Skullers Boro. Karena ini namanya aja Bocah Robot, sudah pasti yang kami kerjakan adalah bikin robot dan mengikuti berbagai lomba seperti Singapore Robotic Games (SRG), Lomba Robot Nasional (Baronas), dll. Untungnya kita gak mengikuti lomba sepak takraw, karena kalo kita ikut pertandingan sepak takraw nama kita pasti berubah jadi BOTAK (Bocah Takraw).

Robot yang kami buat bukan robot super canggih yang bisa ngeluarin pintu kemana saja atau baling-baling bambu seperti yang datang dari abad 22 itu .Yang kami buat sampai saat ini hanya robot yang akan ikut perlombaan, seperti Wall Climbing Robot (WCR) dan Remote Operational Vehicle (ROV) RC Underwater Robot.

Kedua robot tersebut dilombakan dalam Singapore Robotic Games (SRG) 2015 Januari lalu. Hasilnya robot ROV mendapat juara 3, namun robot WCR masih belum beruntung. Kisah selengkapnya pas SRG lalu akan diceritakan kemudian. sekarang kenalan dulu aja.


terus siapa sajakah orang-orang ngenes hebat yang tergabung dalam Skullers Boro? langsung saja kita saksikan orang-orangnya dibawah ini :


1. Nugroho Hari Wibowo (Bowo)
Bapak pendiri Skullers Boro. Teknik Fisika angkatan 2010. Paling sulit ditemukan dalam gelap, namun meski begitu seringkali memberikan pencerahan dengan kata-kata inspiratif dan motivasi untuk anak-anaknya (engga, dia belom nikah. maksudnya anggota yang lain.).

Karena sibuk mengurus Boro dan berbagai kegiatan lain, bapak kita yang satu ini lulusnya sedikit terlambat. Namun ia tidak menyesal karena mendapat banyak pengalaman yang berharga. Sayangnya pengalaman yang dimaksud bukan pengalaman dengan kekasih. Berdasarkan fakta tersebut tampaknya si Bapak tidak hanya telat lulus tapi juga akan telat nikah.


2. Kiki Intan Mayangsari (Kipi)
Manajer pertama Skullers Boro, FT 2011, bertugas mengumpulkan dana dan mengerjakan segala sesuatu yang bersifat administratif.

Sampai sekarang pun gw masih bingung darimana asal mula huruf P dari nama Kipi? tapi gw punya beberapa hipotesa:

- Ia berhasil masuk ITB, berarti dia merupakan salah satu murid terbaik di sekolahnya. Meskipun terkadang sikapnya tidak menunjukkan hal tersebut, tapi saya yakin ia anak yang pandai. Kesimpulannya Kipi adalah singkatan dari Kiki Pintar.
- Ketika masih kecil, mungkin dia pernah potong rambut di suatu barber shop. Namun karena kesalahan tukang cukur, ada bagian dimana kulit kepala kiki terlihat. Kesimpulannya Kipi adalah singkatan dari Kiki Pitak.
- Keluarga Kiki adalah ahli pijat yang sudah terkenal turun-temurun dari zaman neolithikum. Dan Kiki mewarisi keahlian dari leluhurnya tersebut. Kesimpulannya Kipi adalah singkatan dari Kiki Pijat

Saya masih belum yakin mana dari ketiga hipotesa tersebut yang benar. Tapi saya pasti akan menemukan jawaban misteri ini. kupertaruhkan nama kakekku!


3. Steve Darmadhi (Setip)
Pria bersuara tenor ini adalah pemain asing pertama di Skullers Boro, diimpor dari tiongkok. Sebenarnya ada lagi anggota chinese generasi pertama yang bernama Kelvin Wongso yang juga merupakan angkatan 2011, tetapi ia sudah jarang terlihat.

Setip adalah anggota yang sangat penting di Skullers Boro. Karena ketika pergi ke singapur dan beberapa orang lokal berbicara bahasa mandarin, bisa dipastikan gak ada orang yang mengerti. Oleh karena itu dikatakan bahwa setiap Generasi Skullers Boro minimal harus memiliki 1 anggota dari negeri tirai bambu tersebut (biar gak kerepotan di singapur)


4. Muhammad Afif (Afif)
Pria asal Palembang ini sekilas terlihat pendiam, tapi kadang-kadang nggak juga. Terbukti ketika dia berkaraoke ria di workshop saat lagi jenuh ngerjain robot.

Konon katanya gara-gara masuk tim robot, ia putus dengan pacarnya. Sampai sekarang statusnya masih misterius karena ia merupakan salah satu orang yang sering menghilang tanpa kabar terus tau-tau muncul.


5. Agung Prasdianto (Penyok)


















Lihat penampakan pada foto diatas? tenang, itu bukan genderuwo, tetapi hanya Agung biasa. Maaf kalo wajahnya tidak jelas. Mukanya emang sedikit penyok, tetapi sudah teruji di ITB bahwa dia memang manusia, hanya sedikit homo aja.

Konon katanya dulu ketika angkatan 2011 sedang osjur, Agung adalah manusia paling beban sedunia sehingga satu angkatan memanggil dia 'Beb'

alhasil pacar seseorang salah paham ketika memanggil Agung dengan sebutan "Beb" dan dikira selingkuh. Sekarang akhirnya dia dipanggil Penyok. 
 


....
Mereka berlima ditambah Wongso adalah Skullers Boro generasi pertama, anggota yang direkrut langsung oleh Bapak Founder kita. Mereka mengikuti Singapore Robotic Games 2014 namun belum beruntung.

Perjuangan mereka dilanjutkan oleh  angkatan 2012, yang telah melewati tahap seleksi yang ketat, seketat celana yang saya pakai. Berikut ini adalah anggota Boro generasi kedua:



6. Nabella Adjani (Bella)
Manajer kedua Skullers Boro setelah Kipi pensiun (?). Kembang Teknik Fisika yang sekali ganti profil picture langsung dapet 200 like dalam 5 menit. Tapi masih kalah sama Aflin yang meskipun cowo tapi bisa dapet 400 like.

Wanita kelahiran Madiun ini paling ahli joget-joget. Segala jenis tarian dapat dilakukannya, mulai Tari Jawa, Tari Bali, Tari Jaipong (dari Jawa Barat), Tari Flamingo (dari Brazil), Tari Kakatua (hinggap di jendela), Tari Perkutut (kalo ada), Tari-kTambang, Teh Tarik Mang, dan lain-lain apapun dia bisa.


7. Haris Suwignyo (Suwig)
Anggota impor di Skullers Boro Generasi Kedua. Diduga pernah bermain di film You're The Apple of My Eye sebagai A-Ho, teman baik tokoh utama yang kelebihan berat badan.

Meskipun berat badannya sedikit berlebih dan matanya hampir tidak pernah terbuka, namun kemampuannya tidak diragukan lagi baik dalam Kuliah, Voli, ataupun dalam Game. Satu-satunya hal yang perlu diragukan adalah kemampuan dalam menggaet cewe dan mengurangi berat badan.


8. Nova Mahendra Putra (Nova/Hendra)
Tokoh utama di Boro generasi 2. Digadang-gadang sebagai 'The Next Agung' selain karena keahliannya dalam solidworks ia juga orang yang gak jelas banget kayak Agung. Saking gak jelasnya gw gak tau mau nulis apa lagi karena tak ada kata yang mampu menggambarkan ketidakjelasannya


9. Fauza Kharomatul Masyhuroh (Flappy)
Wanita yang satu ini adalah makhluk langka yang jika berteriak dapat menyebabkan kebisingan yang setingkat dengan pesawat jet F-35. Bila ia sudah mulai berbicara, bom atom pun tak akan sanggup menghentikannya

Karena tingkat kebisingan yang diciptakannya cukup tinggi dan bikin kesel, mahasiswi asal Blitarrrrr ini (asal daerahnya aja sudah terdengar bising) diberi julukan Flappy, karena ngeselinnya sama kayak flappy bird


10. Genki Imam Prayogo (Genki)
Sekilas dari namanya ia tampak seperti pemain impor dari Jepang. Tapi semua itu hanyalah ilusi belaka. Meskipun lahir di Nagoya, ia sesungguhnya adalah orang Bandung! mengejutkan bukan? (gak juga ah)

Pria yang selalu duduk paling depan saat kuliah ini terkenal dengan kemampuan programmingnya yang sudah terasah sejak nyonya meneer berdiri tahun 1919, padahal dia lahir tahun 1995


11. Thomas Milano Setiawan (Thomlee)
Sekilas dari namanya ia tampak seperti orang yang keren dan ganteng. Tapi semua itu hanyalah halusinasi. Ya...emang agak keren sih tapi gak sebegitunya.

Pria yang berasal dari planet lain ini (baca: Bekasi) dulu rambutnya gondrong, indah, lembut bagai kain sutera dan sering disangka wanita kalo dari belakang. Namun sejak potong rambut ia jadi sering dikira korban pedofil.



....
dan itulah anggota Skullers Boro generasi kedua. Saat ini Boro sedang mencari anggota baru dari angkatan 2013 dan berhasil merekrut manager baru, yaitu :

12. Nurul Hidayah (Bunda)
Manajer baru untuk generasi selanjutnya. Sampai saat ini masih terlihat waras, tapi entah sampai kapan ia mampu bertahan. Tugasnya saat ini adalah mengatur jadwal pelatihan dan seleksi anggota baru dan mencari sponsor untuk SRG selanjutnya sembari mempertahankan kewarasannya



Sekian postingan kali ini. Sesungguhnya postingan ini saya buat di sela-sela kesibukan kerja praktek yang kebetulan lagi gak sibuk. See you next post!



Senin, Agustus 18, 2014

Long Long Holiday (5)

Setelah perjalanan yang panjang dari Jogja - Bekasi - Kebon Jeruk - Bekasi - Bandung, gw pun merebahkan tubuh di kasur kosan yang sepertinya udah mulai jebol.

Setelah beristirahat secukupnya (kira-kira 12 jam), hari ini gw akan ke kampus untuk mengadakan pertemuan kelompok. Gw merasa tidak enak dengan kelompok diklat gw yang gw telantarkan selama seminggu. Tak lupa bawa bakpia dari jogja buat sogokan, gw melangkah menuju kampus tercinta ITB.

Ternyata nomer kelompok gw 59 (baru tau. maklum baru dateng). Setelah memperkenalkan diri dan meminta maaf dari lubuk hati yang paling luar sembari memberikan bakpia, gw pun mulai mencoba menghapal anggota kelompok tersebut

Karena udah setahun berlalu gw udah agak lupa dengan nama-nama anggota kelompok tersebut, tetapi untung saja seseorang menciptakan sosial media bernama facebook. Disana kita bikin grup kelompok (yang mana sekarang sudah terlantarkan sama sekali), dan dari sana gw bisa ingat kembali anggota2 kelompok waktu itu.

Ada 17 anggota yang terdaftar dalam grup ini dan dibedakan menjadi 2 jenis: laki-laki dan perempuan. Karena lumayan banyak maka nama mereka disebut sesuai dengan alur cerita saja


....
Waktu itu ketika gw dateng, semua peserta diklat sedang diberi tugas mengenai Cinta Tanah Air. Setiap kelompok disuruh membuat video mengenai apa yang ingin kamu lakukan untuk Indonesia, dan kelompok kami mengemasnya dengan judul "JIKA AKU MENJADI PRESIDEN".

ini adalah video yang kami buat yang telah diupload di situs Youtube dan telah ditonton lebih dari 1 juta orang (bohong sih, tp plis ditonton. ini seru banget terutama di bagian akhir karena tiba-tiba ada gw lagi adu panco)





Jika anda terkendala oleh koneksi internet anda yang lamban atau ingin penjelasan bagaimana video itu dibuat, berikut keterangan dari gw.

awal-awalnya terlihat seperti video biasa mengenai orang-orang yang mengungkapkan visi-misinya jika menjadi presiden. Awalnya visi-misinya terlihat normal. memajukan pendidikan. mengolah sumber daya sendiri. anti korupsi dan lain-lain. bahkan ada yang pidatonya lama banget ampe yang bikin video aja bosen. yang ngomongnya paling panjang sendiri itu namanya Dhika. dia lucu banget orangnya. Baru kali ini gw nemu orang yang pengen menjelajahi setiap terminal di Bandung. Ya, dia adalah Dhika. Makhluk yang jarang ditemui di era global ini


kemudian entah kenapa setelah kedatangan gw syuting video menjadi berubah, dari yang biasa saja menjadi.....yah tau lah apa namanya.

Semua dimulai ketika gw yang baru dateng ini disuruh syuting buat visi-misi untuk indonesia. Setelah berpikir panjang mau ngomong apa, akhirnya gw pun syuting dengan tidak biasa. Gw mengatakan visi-misi gw untuk Indonesia sambil adu panco yang bagaimanapun juga gak ada hubungannya.

Setelah itu satu per satu anggota kelompok (terutama yang cowok) mulai menggila. Sepertinya emang udah dari sananya tapi kehadiran gw seolah menjadi katalis untuk mereka 'berkreasi'. Lihat aja sendiri di video ada Deded yang makan rumput (dan hampir dimarahin Satpam) juga Dezky Oka yang ngetik di komputer yang gak nyala....


Setelah menyelesaikan tugas visi untuk Indonesia. ternyata ada tugas lain lagi, yaitu kampanye untuk membuat masyarakat lebih mencintai Indonesia. Temanya bebas. Bentuknya bebas, boleh turun ke jalan, bikin selebaran, terserah kreativitas kelompok. Kelompok gw memutuskan untuk kampanye melalui video. Sepertinya anggota kelompok gw calon Aktor Hollywood semua.

Setelah berembuk sekian lama, kita memutuskan tema kampanye kita adalah 'AIR'. ya, air yang terkadang bisa membantu kita di saat kekeringan namun bisa juga menghancurkan kita saat ujian mekanika fluida. Itulah yang akan kami kampanyekan.

Berlokasi di rumah salah seorang anggota kelompok yaitu Meivira, shooting dilaksanakan dengan tujuan agar masyarakat Indonesia mau lebih hemat air, karena masih banyak daerah yang kesulitan air bersih. caranya mudah, yaitu dengan mandi lebih cepat.

Setelah itu ditentukanlah aktor-aktor yang akan berperan. mulanya yang akan berperan sebagai aktor yang mandinya lama banget adalah Dezky Oka, namun setelah kedatangan gw, semua mata beralih dan tertuju pada gw.

Memang sih, saat itu badan gw lagi sexy bohai dan aduhai. Gondrong pula. tipe cowok idaman gitu lah, sampe-sampe semua individu yang melihat gw bakal mensekresikan hormon Adrenocorticotroid (ACTH). cuman hati-hati aja kalo kebanyakan ACTH nanti bisa botak

Setelah membandingkan tubuh gw dan Dezky, sepertinya rakyat memilih gw untuk jadi peran utama (yang mana harus mandi). Tetapi karena kemaluan gw cukup besar, akhirnya gw menolak dan menyerahkan posisi tersebut ke Dezky Oka.

Syuting berjalan lantjar, dan inilah video yang kami hasilkan. Sudah diupload di Youtube dan dalam 2 hari berhasil menembus 1000 tayangan (beneran). Ampe tweetnya Dezky tentang video ini di Retweet oleh Artis Terkenal yang gw lupa siapa namanya. berikut videonya (wajib ditonton, kalo gak ditonton gak klimaks ni...)








begitulah kisah pembuatan video kelompok 59 diklat OSKM 2013. setelah 2 video tadi hari-hari yang seru terus berlanjut, diantaranya ada memberi dukungan kepada Meivira yang akan ikut SBMPTN lagi untuk ganti haluan ke kedokteran, editing video di kosan Grego, dan Matrikulasi bareng karena nilai kelompok tidak mencukupi (mungkin gara-gara video...)



namun karena gw kurang inget, jadi sampai disini saja perjumpaan kita kali ini. Sampai jumpa di lain kesempatan.